Profesi di Bidang IT
Computer System Engineers.
·
Berkomunikasi dengan staf atau klien untuk
memahami persyaratan sistem tertentu.
·
Memberikan saran pada biaya proyek, konsep
desain, atau perubahan desain.
·
Dokumen desain spesifikasi, petunjuk
spesifikasi, petunjuk instalasi & sistem informasi terkait lainnya.
·
Verifikasi stabilitas, interoperabilitas,
portabilitas, keamanan, atau skalabilitas arsitektur sistem.
·
Berkolaborasi dengan engineer atau pengembang
perangkat lunak untuk memilih solusi desain yang tepat atau memastikan
kompatabilitas komponen sistem.
·
Mengevaluasi teknologi yang muncul saat ini
untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, portabilitas,
kompatabilitas, atau kegunaan.
·
Memberikan bimbingan teknis atau dukungan untuk
pembangunan atau tips sistem.
·
Mengidentifikasi sistem data, perangkat keras,
atau komponen perangkat lunak yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
·
Memberikan pedoman untuk menerapkan sistem yang
aman untuk pelanggan atau tim instalasi.
·
Memonitor operasi sistem untuk mendeteksi
masalah potensial.
Perbedaan dengan Negara Lain:
Indonesia:
Pada dasarnya pekerja IT Indonesia sudah lebih maju daripada
beberapa tahun lalu. Ini terlihat dari mulai disukai oleh perusahaan di kawasan
Asia karena ada beberapa masalah dengan pekerja dari negara lain. Misalnya,
Hongkong membatasi jumlah pekerja dari Cina. Sementara pekerja dari India
kurang disukai karena mereka menggunakan negara Asia hanya sebagai batu
loncatan untuk bekerja di Amerika. Pekerja Indonesia juga dikenal (Sebagian
Besar) akan pulang setelah pekerjaan kontrak selesai sehingga tidak menjadi
beban negara yang ditempati. Jadi sebenarnya kesempatan pekerja Indonesia untuk
bekerja di luar negeri cukup baik.
Malaysia:
Model Malaysia ini membedakan posisi pekerjaan pada berbagai
sektor bisnis. Tetapi beda dalam melakukan ranking senioritas, misal untuk
System Development:
1.
Programmer
2.
System Analist/Designer
3.
System Development Executive